Ciri-Ciri Pantun Dalam Karya Sastra

Setiap karya sastra tentunya memiliki ciri khas, salah satunya yaitu ciri-ciri pantun, ciri-ciri pantun yang khas biasanya dijadikan sebagai pembeda dengan karya sastra yang lain. Supaya kita sanggup menciptakan pantun dengan benar kita perlu mengetahui ciri khas pada pantun.

Umumnya pantun memiliki ciri yang menonjol pada pembagian sampiran-isi dan dalam hal rima. Pastinya, tidak hanya ciri itu saja yang ada dalam ciri-ciri pantun, namun masih terdapat ciri-cirinya yang lain.

Apalagi bila ada kaitannya dengan sesama pantun, alasannya menyerupai yang umum diketahui bila jenis pantun itu ada banyak. Setiap pantun itu memiliki ciri-ciri tersendiri, yang menjadi pembeda antara jenis pantun yang satu dengan pantun yang lain. Berikut ini blog akan menguraikan ihwal ciri-ciri pantun tersebut secara rinci.

Ciri-Ciri Pantun Dalam Karya Sastra
Ciri-ciri Pantun

Ciri-ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri tertentu, menurut bentuknya. Ciri-ciri inilah yang membuatnya sanggup disebut pantun, dan ciri-ciri ini tidak diperbolehkan untuk diubah, apabila diubah maka pantun tersebut sanggup menjadi gurindam, sloka, atau bentuk puisi usang yang lain. Berikut ini yaitu Ciri-ciri pantun:

- Setiap bait terdiri dari empat  larik (baris)

Yang menjadi ciri pantun pertama yaitu terletak pada penulisan bait-baitnya.  Aturan dalam sebuah pantun itu bawa setiap bait harus di isi dengan empat larik atau barus, dilarang kurang atau lebih.

- Setiap baris terdiri dari  8 sampai 12 suku kata

Ciri yang dimiliki pantun yang ke dua yaitu setiap hal setiap barisnya terisi jumlah kata 8-12 suku kata. Karena pantun yang baik yaitu setiap baris terisi 8 sampai 12 suku kata. Ini tujuannya supaya irama yang dimiliki pantun tersebut tetap terjaga dan terasa indah.

- Setiap baris Rima hasilnya yaitu a-b-a-b

Ketika pantun kita baca, akan terasa irama yang indah mengiringi kata-kata dalam pantun yang kita ucapkan. Hal tersebut dikarenakan rima pantun memiliki contoh yang teratur. Rima merupakan salah satu ciri khas dalam sebuah pantun, rima dalam pantun yaitu berpola a-b-a-a-b.

Lihat Juga : Cara Merubah PDF ke Word Dengan Cepat

- Larik/Baris ke-3 dan ke-4 yaitu isi

Sebuah pantun yang jumlah barisnya terdiri dari 4 baris terbagi atas: baris ke-1 dan ke-2 merupakan sampiran dan  Baris ke-3 dan ke-4 merupakan isi. Pada bab sampiran sanggup disebut juga sebuah ungkapan “basa-basi”. Bagian isi merupakan maksud yang bersama-sama dari pantun tersebut.

- Bagian  sampiran dan isi harus masuk akal

Sampiran dan isi dalam sebuah pantun merupakan sesuatu yang tidak sama, akan tetapi saling terkait membentuk arti dalam sebuah pantun. Sebuah pantun sanggup dikatakan baik apabila ada keterkaitan yang masuk nalar antara bab isi dengan sampiran, yang membentuk satu kesatuan secara bersama-sama dalam memberikan maksud dari  pantun tersebut.

Baca juga Artikel: Pengertian Pantun

Demikian klarifikasi dari kami ihwal Ciri-ciri Pantun dalam Karya Sastra, biar sanggup menambah wawasan kita.

0 Response to "Ciri-Ciri Pantun Dalam Karya Sastra"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel